Friday 3 January 2014

Tips Memilih Mouse

Tips Memilih Mouse
Tetikus (bahasa Inggris: mouse) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain papan tombol. Tetikus memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.

Tetikus pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan tetikus yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, tetikus ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).


Bentuk tetikus yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.

Tetikus bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata. Tetikus yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optis untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth.

Tips Memilih Mouse

Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan tetikus memakai sistem laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci (dpi), bahkan ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya tetikus model ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.

Oke langsung aja ke topik pembahasan:
1. Presisi
Secara kasar bisa dibilang DPI atau resolusi gerakan pointer mouse di layar desktop. Semakin tinggi dpi, pergerakan tangan makin minim alias cuma diperlukan gerakan pergelangan tangan dan jari saja untuk menggerakkan pointer ke setiap sudut desktop. Itu juga yang orang gembar-gemborkan "lebih presisi". Ini bisa dibilang fitur ergonomi tambahan selain desain bodi mouse agar mengurangi kelelahan tangan akibat penggunaan mouse yg terlalu lama. Makin tinggi dpi semakin presisi tapi ada kelemahan, semakin tinggi presisi semakin sulit membuat tangan terbiasa menggunakan mouse. Jadi buat yang nggak perlu presisi tinggi cari mouse dengan minimal DPI 1000 dibawah itu dikatakan cukup.

2. Daya Tahan Baterai
Mouse wireless memerlukan baterai untuk tenaganya jadi usahakan perhatikan bagaimana produsen membenamkan tehnologi anti borosnya seperti tersedia tombol on/off tersedia mode sleep dan berbagai metode irit baterai lainnya.

3. Dongle Receiver Yang Kecil
Ini tidak terlalu ngefek, tapi receiver yang kecil bagus buat yang nggak mau makan tempat dan keren-kerenan aja. Pernah ada teman yang rada udik bingung ini mouse nggak pakai kabel cara hubunginnya kemana ya? dia bingung soalnya dongle saya kecil dan nggak kelihatan, saya bilang saja sulap hehehe.